JavaScript seems to be disabled in your browser. For the best experience on our site, be sure to turn on Javascript in your browser.

Batu Gerinda Silindris di Daerah Istimewa Yogyakarta - Konaflex

Konaflex Non Woven Polishing Wheel Gray Line
Mulai

Rp15.000

0 Ulasan
Konaflex Non Woven Polishing Wheel Black Line
Mulai

Rp40.000

0 Ulasan
Konaflex Cup Brush
Mulai

Rp32.000

0 Ulasan

Area

Estimasi Pengiriman

1 - 7 hari kerja

Estimasi Biaya Pengiriman

Rp7.200 - Rp20.000
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dengan minimum pembelian Rp400.000. Lihat selengkapnya

Pertanyaan Tentang Batu Gerinda Silindris

Apa Keunggulan dari Batu Gerinda Silindris dengan Material Silicon Carbide?

Batu Gerinda Silindris yang terbuat dari silicon carbide, seperti CPT National Batu Gerinda Hijau Silicon 6inchx25mm 1pc, sangat efektif untuk aplikasi pada material keras dan rapuh seperti kaca dan keramik. Sifat abrasifnya yang tinggi memungkinkan pekerjaan pengasahan dilakukan dengan cepat dan efisien, meningkatkan produktivitas industri. Produk ini tersedia di monotaRO Indonesia.

Bagaimana Cara untuk Memaksimalkan Umur Pemakaian Batu Gerinda?

Untuk memaksimalkan umur pemakaian Batu Gerinda Silindris, pastikan untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrik mengenai tekanan dan kecepatan penggunaan. Selain itu, lakukan perawatan rutin dengan membersihkan permukaan batu gerinda dari serpihan material yang bisa mengurangi efektivitasnya. Penggunaan ukuran yang sesuai dan alat pelindung diri juga sangat penting.

Bagaimana Cara Menentukan Jenis Batu Gerinda Silindris yang Tepat?

Menentukan Batu Gerinda Silindris yang tepat memerlukan pemahaman akan jenis material yang akan diasah dan kondisi kerja. Untuk pengasahan material logam, aluminium oxide adalah pilihan yang baik. Sedangkan untuk material non-logam, silicon carbide adalah yang paling tepat. Ukuran dan kekerasan batu gerinda juga harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan aplikasi spesifiknya.

Batu Gerinda Silindris merupakan alat yang berguna dalam proses amplas atau penghalusan suatu permukaan dan pemotongan material.

Daftar Produk Batu Gerinda Silindris

Product Name	Size	Diameter
KINIK Batu Gerinda Serong 38A 100 MV1D 150x6x12.7mm 1pc	150x6x12.7mm
Tenka Grinding Wheel BG.006B 150#120 1pc		6x25x1.1/4 inch
CPT National Batu Gerinda Hijau Silicon 6inchx25mm 1pc	6inchx25mm
Wipro Batu Gerinda A 60 10x1x1 1/4inch 1pc	10x1x1 1/4inch
BILIMA Mata Gerinda A 24 S 6inch 150 x 6 x 7/8inch 1pc	6inch (150x6mmx7/8inch)
Non Brand Grinding Stone CS12V532 5/32inch 1pack(5pcs)	5/32inch
KINIK Batu Gerinda Serong A 100 NVID 150x6x12.7mm 1pc	150x6x12.7mm
KINIK Batu Gerinda Serong A 80 205x13x19mm 1pc	205x13x19mm
KINIK Batu Gerinda Serong 38A60LB1B 125x8x15.88mm 1pc	125x8x15.88mm
KINIK Batu Gerinda Serong A 100 NVID 125x6x12.7mm 1pc	125x6x12.7mm

Jenis-Jenis Batu Gerinda Silindris

1. Batu Gerinda Silindris Lurus (Straight Cylindrical Grinding Wheel)

Jenis ini berguna pada permukaan datar dan silindris. Jenis batu ini biasanya digunakan pada mesin gerinda pada umumnya dan cocok untuk penghalusan permukaan luar dan dalam material. Produk ini memiliki bentuk silindris lurus dan tersedia dalam berbagai diameter dan lebar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengerjaan.

2. Batu Gerinda Tirus (Tapered Grinding Wheel)

Jenis ini memiliki sisi bevel yang memungkinkan pengerjaan pada sudut dan rongga sempit. Hal tersebut menjadikannya ideal untuk jenis pengerjaan yang memerlukan detail dengan bentuk tertentu sebagai hasil akhirnya. Dengan sudut miring atau bevel, batu gerinda tirus memberikan kemampuan untuk menyelesaikan area yang sulit dijangkau oleh batu gerinda lurus.

3. Batu Gerinda Potong (Cut-off Grinding Wheel)

Jenis ini dirancang khusus untuk pemotongan material dengan cepat dan efisien. Batu jenis ini umumnya digunakan untuk pemotongan logam, pipa, dan batang. Batu ini tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan yang disesuaikan dengan jenis mesin potong yang digunakan serta material yang akan dipotong. Produk ini biasanya lebih tipis dibandingkan dengan batu gerinda lainnya untuk meminimalkan gesekan dan memaksimalkan kecepatan pemotongan.

4. Batu Gerinda Berbentuk Khusus (Special Shaped Grinding Wheel)

Jenis ini digunakan dalam aplikasi yang memerlukan bentuk khusus seperti kontur atau radius tertentu. Jenis batu ini sering digunakan di industri dengan kebutuhan presisi tinggi.

Tips Memilih Batu Gerinda Silindris

1. Bahan / Material Permukaan Benda

Untuk material keras seperti baja dan besi, biasanya digunakan butiran abrasif aluminium oksida atau silikon karbida. Sementara itu, untuk material non-ferrous seperti aluminium atau tembaga, butiran berlian sintetis lebih direkomendasikan karena kekerasan dan efisiensi butirannya yang lebih tinggi.

2. Menentukan Jenis Pengerjaan

Jenis pengerjaan sangat penting dalam pemilihan batu gerinda. Untuk proses penghalusan (finishing), diperlukan grit halus (60-200 grit) agar hasil akhir permukaan lebih halus. Pengasahan kasar (rough grinding) memerlukan grit kasar (16-36 grit) untuk menghilangkan material dalam jumlah besar. Sementara itu, untuk pengerjaan pembentukan (form grinding), sering kali digunakan grit yang bervariasi tergantung pada kebutuhan presisi dan bentuk yang diinginkan.

3. Frekuensi Penggunaan dan Beban Kerja

Untuk penggunaan intensif, pilihlah batu gerinda dengan kekuatan ikatan yang tinggi seperti vitrified bond, yang mampu memberikan ketahanan dan kestabilan lebih baik. Sebaliknya, untuk penggunaan yang lebih sporadis, resin bond bisa lebih sesuai karena fleksibilitas dan kecepatannya yang lebih tinggi.

Karakteristik Batu Gerinda

1. Tingkat Kekasaran (Grit Size)

Tingkat kekasaran (grit size) pada batu gerinda menentukan banyaknya butiran abrasif per inci persegi. Grit size berkisar dari 8 (sangat kasar) hingga 1200 (sangat halus). Pemilihan grit size harus disesuaikan dengan hasil akhir yang diinginkan dan jenis material yang dikerjakan.

2. Jenis Pengikat (Bond Type)

Jenis pengikat (bond type) dapat mempengaruhi performa batu gerinda. Resin bond lebih fleksibel dan cocok untuk penggerindaan berkecepatan tinggi dan penggunaan yang umum. Sedangkan vitrified bond lebih kuat dan stabil, cocok untuk penggerindaan secara presisi.

3. Diameter dan Ketebalan

Diameter dan ketebalan batu gerinda disesuaikan dengan jenis mesin dan aplikasi spesifik. Batu potong biasanya lebih tipis sementara batu penghalusan lebih tebal untuk daya tahan lebih besar.

4. Pemeliharaan

Periksalah batu gerinda sebelum digunakan, seperti uji ketukan (ring test) untuk mendeteksi apakah terdapat kerusakan pada batu gerinda. Setelah pemakaian, simpanlah batu gerinda di tempat yang kering dan jauh dari kemungkinan paparan bahan kimia yang dapat merusak pengikatnya.

Baca Selengkapnya